Berita Prodi

HIMA Ekonomi Syariah UMPO Gelar Seminar dan Workshop Kewirausahaan: Belajar Bisnis dan Pemberdayaan di Sentra Batik Ciprat Karangpatihan

Ponorogo, 12 Agustus 2025 — Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMA EKSYAR) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) periode 2024/2025 menyelenggarakan Seminar dan Workshop Kewirausahaan dengan nuansa berbeda. Bertempat di Rumah Harapan Mulya Batik Ciprat Karangpatihan, Balong, kegiatan ini tak hanya menghadirkan wawasan kewirausahaan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga tentang pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas.

Acara yang diikuti oleh 32 mahasiswa HIMA EKSYAR — terdiri dari angkatan 2023 dan 2024 — ini turut didampingi oleh Kaprodi Ekonomi Syariah, Adib Husnul Rois, S.Pd., M.E. Suasana semakin bermakna karena seminar menghadirkan narasumber utama Bapak Eko Mulyadi, Kepala Desa Karangpatihan sekaligus pendiri dan pembina Rumah Harapan Mulya. Sosok inspiratif ini dikenal sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat disabilitas melalui karya batik ciprat yang kini telah dikenal luas hingga ke mancanegara.

Dalam penyampaiannya, Bapak  Eko Mulyadi menekankan konsep 3M sebagai kunci sukses kewirausahaan, yakni Man (pentingnya sumber daya manusia yang tangguh), Method (strategi dan inovasi dalam berbisnis), serta Money and Action (modal yang disertai tindakan nyata). Ia juga mengingatkan mahasiswa agar berani bermimpi besar, tidak takut gagal, dan menjadikan kegagalan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan.

Lebih dari sekadar seminar, kegiatan ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar langsung dari praktik nyata pemberdayaan berbasis potensi lokal. Batik ciprat Karangpatihan, dengan motif unik hasil cipratan warna, bukan hanya karya seni bernilai jual, tetapi juga simbol perjuangan, keberanian, dan harapan baru bagi para penyandang disabilitas.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa HIMA EKSYAR diharapkan tidak hanya memperoleh ilmu kewirausahaan, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi generasi yang berani berinovasi, berjiwa sosial, dan mampu mengembangkan potensi daerah. Seminar dan workshop ini pun menjadi bukti nyata bahwa kewirausahaan dapat tumbuh seiring dengan semangat pemberdayaan masyarakat.