Dosen FAI UMPO Beri Penguatan Mental, Literasi Keuangan dan Literasi Islami di LKS Tunanetra Aisyiyah Ponorogo
Ponorogo – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Tunanetra Aisyiyah Ponorogo pada Minggu, 10 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Menjadi Mandiri dan Berdaya: Penguatan Mental, Literasi Keuangan Syariah, dan Literasi Islami untuk Penyandang Disabilitas.”
Program pengabdian ini merupakan wujud nyata komitmen FAI UMPO dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya anak-anak dan remaja tunanetra, agar lebih percaya diri, mandiri, serta memiliki keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Kegiatan terbagi ke dalam tiga sesi utama. Pertama, penguatan mental melalui motivasi dan pendampingan psikologis agar peserta lebih percaya diri menghadapi tantangan hidup. Kedua, edukasi literasi keuangan syariah yang mengajarkan pentingnya pengelolaan keuangan sederhana berbasis prinsip syariah, sehingga peserta dapat lebih bijak dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Ketiga, literasi Islami yang disampaikan dengan metode interaktif, menekankan nilai-nilai Islam yang inklusif, membangun kemandirian, dan memperkuat spiritualitas peserta.
Menurut Ketua Tim Pengabdian (Afitria Rizkiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog), kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat pengetahuan, tetapi juga menciptakan ruang aman dan ramah bagi penyandang disabilitas untuk berekspresi dan bertanya. “Kami ingin mereka merasakan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk mandiri, berdaya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak LKSA Tunanetra Aisyiyah Ponorogo menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan FAI UMPO dapat terus berlanjut. “Program ini sangat bermanfaat, anak-anak menjadi lebih semangat dan merasa diperhatikan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan,” ujar perwakilan pengurus LKSA (Hadianto,M.Pd).
Melalui kegiatan ini, FAI UMPO menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengajaran di kelas, tetapi juga peduli terhadap penguatan masyarakat, terutama kelompok rentan. Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi pribadi yang mandiri, berdaya, dan berkontribusi positif bagi lingkungannya.