Menggenggam Asa di FAI UMPO : Ubah Hambatan Menjadi Prestasi Emas
Di tengah ketatnya persaingan dan tantangan biaya pendidikan tinggi, hadir dua kisah inspiratif dari Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Mereka adalah Detavia Dwi Wijayanti dan Nevia Natasya Putri, mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah, yang berhasil membuktikan bahwa keunggulan akademik dan karakter Islami adalah kunci pembuka pintu beasiswa prestisius. Kisah mereka bukan sekadar tentang bantuan finansial, melainkan tentang ketekunan, dedikasi, dan keyakinan akan potensi diri yang didukung penuh oleh lingkungan kampus FAI.
Jalur Prestasi Nevia: Dari Persyarikatan ke Bank Indonesia

Nevia Natasya Putri, mahasiswi Semester 5, telah menorehkan jejak gemilang sejak awal masa kuliahnya. Ia adalah penerima Beasiswa Persyarikatan Muhammadiyah di Semester 1, dilanjutkan dengan penerimaan Beasiswa Bank Indonesia (BI) yang bergengsi di semester saat ini.
Bagi Nevia, beasiswa ini adalah anugerah yang jauh melampaui angka-angka. “Merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujar Nevia. “Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga membuka wawasan, memperkuat dan memperluas jaringan relasi, menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial, serta memperkuat semangat kepemimpinan dan keislaman.”
Melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan yang menyertai beasiswa, Nevia merasa pribadinya terasah. Ia belajar untuk menjadi individu yang lebih disiplin, peduli, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat. Rasa terima kasihnya ditujukan kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan Bank Indonesia atas kepercayaan yang diberikan. Ia berharap program beasiswa ini terus berkelanjutan, mencetak lebih banyak generasi muda unggul yang berintegritas.
Detavia: Haru dan Syukur dari Kabupaten Madiun

Lain Nevia, lain pula Detavia Dwi Wijayanti. Mahasiswi Semester 7 ini merasakan haru mendalam setelah namanya diumumkan sebagai penerima Beasiswa Bantuan Kuliah Kabupaten Madiun.
“Setelah melihat pengumuman penerimaan beasiswa, saya tidak menyangka akan terpilih,” kenangnya. Perasaan senang, haru, dan sangat bersyukur bercampur aduk. Beasiswa ini, menurutnya, adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi putra-putri terbaik Kabupaten Madiun.
Dampak beasiswa tersebut sangat krusial. “Bantuan ini telah meringankan beban orang tua saya dan memberikan saya semangat lebih untuk lebih fokus mengejar cita-cita dan prestasi tanpa khawatir dengan keadaan finansial,” tegas Detavia. Ia kini dapat meniti karir akademik dengan lebih tenang, didorong oleh tekad yang kuat.
FAI UMPO: Ruang Proses Menjadi Insan Berkemajuan
Kedua mahasiswi ini sepakat memilih FAI UMPO, khususnya Program Studi Ekonomi Syariah, adalah keputusan yang tepat. FAI tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama secara mendalam, tetapi juga menekankan pembentukan karakter.
Nevia mengajak teman-temannya untuk bergabung di FAI, yang disebutnya sebagai “ruang untuk berproses menjadi insan berkemajuan sesuai nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah.”
Sementara itu, Detavia menambahkan, “Di FAI kita tidak hanya sekadar diajarkan untuk menjadi ahli di bidang ilmu agama saja, tetapi juga diajarkan untuk menjadi manusia pemimpin yang berkarakter dan berjiwa sosial.” Ia menegaskan bahwa lingkungan kampus FAI sangat mendukung perkembangan mahasiswa, ditambah lagi kesempatan beasiswa yang terbuka lebar bagi yang berprestasi.
Kisah Detavia dan Nevia adalah suara keberanian dan ketekunan. Mereka mengirimkan pesan kuat: Jangan biarkan hambatan finansial menjadi tembok penghalang cita-cita. Dengan memilih kampus yang tepat, seperti FAI UMPO yang berkarakter Islamic dan berjiwa sosial, serta giat berprestasi, peluang meraih bantuan beasiswa akan terbuka lebar.
“Jadi, jangan ragu! Ayo daftarkan diri Anda dan jadilah bagian keluarga besar FAI yang berkarakter Islami dan raihlah beasiswa untuk meringankan langkah Anda tanpa harus khawatir masalah finansial,” tutup Detavia, memberikan semangat kepada calon mahasiswa baru.
Kisah dua srikandi FAI UMPO ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh mahasiswa dan calon mahasiswa di Indonesia bahwa dengan integritas dan usaha yang sungguh-sungguh, segala mimpi termasuk pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa beban dapat diwujudkan.